Tanggapan untuk esai “Mengapa Jurnalisme Kritis?” Holil Asy’ari: Tahun 2002 D ur membawa materi Jurnalisme P resisi dari Jogja. Saat itu pula kita sudah mulai mengenal secara samar apa itu f raming, konten dan tentu juga a nalisis w acana. Puncaknya saat 2003 kami mengundang rekan -rekan L embaga P ers M ahasiswa se - Kota Malang melakukan pelatihan materi baru itu. Kebetulan kami mendapuk dua p emateri dari Surabaya, satu y an g saya ingat bernama Redi Panuju. Bersama Ketapel (Topik de Kiki) kami menghubungi saat narasumber. Ya, saya masih ingat waktu itu bulan Puasa dan si Topik ngajak mokel .
Blog ini berisi tulisan-tulisan